advertisement
Jenis Keong Beracun
Jenis Keong Beracun

10 Jenis Keong Beracun Yang Perlu Kamu Ketahui ,Jangan Asal Memasaknya

advertisement
Keong, hewan bercangkang yang identik dengan sawah dan kolam, umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis keong beracun dan berbahaya bagi manusia? Konsumsi keong beracun dapat menyebabkan berbagai gejala kesehatan yang serius, bahkan berakibat fatal. Pada artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis keong beracun yang perlu diwaspadai. Memahami ciri-ciri dan habitatnya dapat membantu Anda menghindari konsumsi keong yang berbahaya.

10n jenis keong beracun yang perlu kamu tahu

1. Keong Mas (Pomacea canaliculata)

Keong Mas (Pomacea canaliculata) Keong mas, yang juga dikenal sebagai keong emas atau keong Afrika, merupakan salah satu jenis keong beracun yang paling umum di Indonesia. Keong ini memiliki cangkang berwarna kuning kecoklatan dengan garis-garis coklat tua. Habitatnya meliputi sawah, kolam, dan sungai. Keong mas mengandung racun bernama neurotoksin yang dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, sakit perut, dan pusing. Dalam kasus yang parah, keracunan keong mas dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian.

2. Keong Cone (Conidae)

Keong Cone (Conidae) Keong cone, yang dikenal dengan nama ilmiah Conidae, adalah keluarga siput laut yang terkenal dengan racunnya yang mematikan. Keong ini memiliki cangkang berbentuk kerucut dengan berbagai pola warna dan markings. Habitatnya meliputi laut tropis dan subtropis di seluruh dunia. Racun keong cone mengandung neurotoksin yang sangat kuat, bahkan lebih mematikan daripada sianida. Racun ini dapat menyebabkan kelumpuhan otot, gagal napas, dan kematian dalam hitungan menit.

3. Keong Hantu (Bulinus tropicus)

Keong hantu, yang memiliki nama ilmiah Bulinus tropicus, merupakan jenis keong air tawar yang menjadi inang cacing parasit Schistosoma. Cacing ini dapat menyebabkan penyakit schistosomiasis, yang gejalanya meliputi demam, sakit perut, diare, dan darah dalam urin. Keong hantu umumnya ditemukan di air tawar yang tenang, seperti kolam, danau, dan sungai. Habitatnya meliputi daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.

4. Keong Zebra (Melanoides tuberculata)

jenis keong beracun
jenis keong beracun
Keong zebra, yang dikenal dengan nama ilmiah Melanoides tuberculata, merupakan jenis keong air tawar yang berasal dari Asia Tenggara. Keong ini memiliki cangkang berwarna coklat dengan garis-garis hitam dan putih, menyerupai zebra. Habitatnya meliputi sungai, danau, dan kolam. Keong zebra dapat mengandung cacing parasit Paragonimus westermani yang menyebabkan penyakit paragonimiasis. Gejala penyakit ini meliputi batuk, nyeri dada, dan demam.

5. Keong Rambut (Tarebia granifera)

Keong rambut, yang memiliki nama ilmiah Tarebia granifera, merupakan jenis keong laut yang memiliki cangkang berwarna putih dengan rambut-rambut halus. Keong ini umumnya ditemukan di terumbu karang dan bebatuan di laut dangkal. Keong rambut dapat mengandung racun yang menyebabkan iritasi kulit dan gatal-gatal. Racun ini juga dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare jika tertelan.

6. Keong Naga (Rapana venosa)

Keong naga, yang memiliki nama ilmiah Rapana venosa, merupakan jenis keong laut yang memiliki cangkang besar dan berduri. Keong ini umumnya ditemukan di laut dalam dan terumbu karang. Keong naga dapat mengandung racun yang menyebabkan iritasi kulit dan gatal-gatal. Racun ini juga dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare jika tertelan.

7. Keong Tiram (Clypeomorus bifasciata)

Keong tiram, yang memiliki nama ilmiah Clypeomorus bifasciata, merupakan jenis keong laut yang memiliki cangkang pipih dan berwarna putih. Keong ini umumnya ditemukan di terumbu karang dan bebatuan di laut dangkal. Keong tiram dapat mengandung racun yang menyebabkan iritasi kulit dan gatal-gatal. Racun ini juga dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare jika tertelan.

8. Keong Daun (Phyllidiopsis elegans)

Keong daun, yang memiliki nama ilmiah Phyllidiopsis elegans, adalah jenis keong laut yang memiliki cangkang pipih dan berwarna hijau dengan pola daun. Keong ini umumnya ditemukan di terumbu karang dan bebatuan di laut dangkal. Keong daun tidak beracun bagi manusia, namun memiliki mekanisme pertahanan diri yang unik. Keong ini dapat mengeluarkan zat kimia yang menyebabkan iritasi kulit dan gatal-gatal jika disentuh.

9. Keong Kerucut (Conus marmoreus)

Keong Kerucut (Conus marmoreus) Keong kerucut, yang memiliki nama ilmiah Conus marmoreus, adalah salah satu jenis keong cone yang paling berbahaya. Keong ini memiliki cangkang berwarna putih dengan pola marmer coklat. Habitatnya meliputi laut tropis dan subtropis di seluruh dunia. Racun keong kerucut mengandung neurotoksin yang sangat kuat, bahkan lebih mematikan daripada sianida. Racun ini dapat menyebabkan kelumpuhan otot, gagal napas, dan kematian dalam hitungan menit.

10. Keong Udang (Strombus mutabilis)

Keong udang, yang memiliki nama ilmiah Strombus mutabilis, merupakan jenis keong laut yang memiliki cangkang besar dan berwarna merah muda. Keong ini umumnya ditemukan di terumbu karang dan bebatuan di laut dangkal. Keong udang dapat mengandung racun yang menyebabkan iritasi kulit dan gatal-gatal. Racun ini juga dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare jika tertelan. Tips untuk Menghindari Konsumsi Keong Beracun
    • Hindari mengonsumsi keong yang tidak dikenal atau tidak yakin jenisnya.
    • Jangan mengonsumsi keong yang berasal dari air yang tercemar.
    • Masak keong dengan benar untuk membunuh racun.
    • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menyentuh keong.
Kesimpulan Memahami jenis-jenis keong beracun dan habitatnya sangat penting untuk menghindari konsumsi keong yang berbahaya. Jika Anda menemukan keong yang tidak dikenal, sebaiknya jangan dikonsumsi. Konsultasikan dengan ahli atau sumber terpercaya untuk memastikan jenis keong tersebut aman untuk dimakan.

About kromo

Saya adalah Full Time Blogger yang menyukai teknologi informasi terkini