apa perbedaan sperma dengan ovum

Apa Perbedaan Sperma Dengan Ovum?Source: bing.com

Definisi Sperma dan Ovum

Sperma dan ovum adalah sel-sel reproduksi atau gamet yang dibutuhkan untuk reproduksi seksual pada manusia. Sperma adalah sel reproduksi laki-laki, sedangkan ovum adalah sel reproduksi perempuan.

Ukuran Sperma dan Ovum

Ukuran sperma jauh lebih kecil daripada ukuran ovum. Ukuran sperma hanya sekitar 0,05 milimeter, sedangkan ukuran ovum sekitar 0,1 milimeter.

Bentuk Sperma dan Ovum

Sperma memiliki bentuk yang panjang, ramping, dan mirip dengan ikan pari. Sementara itu, ovum memiliki bentuk yang bulat dan mempunyai lapisan pelindung yang tebal.

Jumlah Sperma dan Ovum

Setiap kali seorang laki-laki ejakulasi, ia bisa mengeluarkan sekitar 200-300 juta sperma. Sementara itu, perempuan hanya bisa mengeluarkan satu ovum setiap bulannya selama masa subur.

Perbedaan di Dalam Sitoplasma

Sitoplasma sperma diperkaya oleh enzim hidrolitik, yang membantunya untuk menembus dinding sel ovum dan membuahi sel telur. Sedangkan, sel telur memiliki banyak mitokondria yang dapat menyediakan energi untuk perkembangan embrio pada tahap awal.

BACA JUGA   apa arti screening

Perbedaan di Dalam Inti

Sperma memiliki satu kromosom X atau Y, sementara ovum hanya memiliki satu kromosom X. Kromosom X dan Y pada sperma menentukan jenis kelamin bayi yang akan lahir.

Perbedaan di Dalam Fungsi

Fungsi sperma dan ovum sangat berbeda. Sperma memiliki fungsi untuk membuahi sel telur dan membentuk embrio. Sedangkan, ovum memiliki fungsi untuk menerima sperma dan membentuk embrio.

Perbedaan di Dalam Hidup

Sperma dapat hidup di dalam saluran reproduksi laki-laki selama 3-5 hari, sedangkan ovum hanya mampu bertahan hidup selama 12-24 jam setelah dilepaskan dari ovarium.

Perbedaan di Dalam Kuantitas

Perempuan dilahirkan dengan jumlah sel telur yang terbatas, sekitar 1-2 juta sel telur pada saat lahir, dan selama hidupnya sel telur hanya akan dilepaskan sekitar 400-500 kali. Sedangkan laki-laki dapat menghasilkan jutaan sperma setiap hari.

Perbedaan di Dalam Pembentukan

Sperma dibentuk di dalam testis dan memerlukan waktu sekitar 74 hari untuk matang. Sementara itu, ovum dibentuk di dalam ovarium sejak seorang perempuan lahir dan akan mengalami proses ovulasi yang berlangsung selama 28-32 hari.

Perbedaan di Dalam Kecepatan

Sperma memiliki kecepatan yang sangat cepat, mencapai kecepatan 16 km/jam, sedangkan ovum tidak memiliki kemampuan bergerak sendiri dan hanya dapat bergerak melalui getaran dalam saluran tuba falopi.

Perbedaan di Dalam Kematangan

Sperma dan ovum membutuhkan waktu yang berbeda untuk mencapai kematangan. Sperma mencapai kematangan pada usia 14-16 tahun, sedangkan ovum mencapai kematangan pada usia 12-14 tahun.

Perbedaan di Dalam Fertilisasi

Untuk dapat terjadi fertilisasi, sperma harus menembus selaput pelindung ovum dan memasukkan materi genetiknya ke dalam sel telur. Selanjutnya, sel telur akan memulai pembelahan dan membentuk embrio.

BACA JUGA   apa itu aanwijzing

Perbedaan di Dalam Penyimpanan

Sperma dapat disimpan dalam wadah tertentu dan dapat bertahan hidup selama beberapa hari. Sedangkan, ovum harus disimpan pada suhu yang sangat rendah dan dalam waktu yang singkat, karena ovum cenderung cepat mati.

Perbedaan di Dalam Ketransmisian

Perbedaan antara sperma dan ovum juga terletak pada cara transmisi. Sperma ditransmisikan melalui hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan, sementara ovum ditransmisikan melalui proses ovulasi.

Perbedaan di Dalam Ukuran Sel Kromosom

Ukuran kromosom sperma lebih kecil daripada ukuran kromosom ovum. Hal ini dikarenakan sel sperma hanya membawa setengah kromosom dari laki-laki, sedangkan ovum membawa seluruh kromosom dari perempuan.

Perbedaan di Dalam Kandungan DNA

DNA yang terkandung pada sperma dan ovum juga berbeda. Sperma membawa materi genetik yang diturunkan dari laki-laki, sedangkan ovum membawa materi genetik yang diturunkan dari perempuan.

Perbedaan di Dalam Faktor Genetik

Sperma dan ovum juga memiliki perbedaan dalam faktor genetik. Sperma membawa faktor genetik yang menentukan jenis kelamin bayi dan sifat-sifat tertentu, sedangkan ovum membawa faktor genetik yang mempengaruhi nutrisi dan pertumbuhan embrio.

Perbedaan di Dalam Peran Selama Kehamilan

Selama kehamilan, ovum memainkan peran penting dalam mempertahankan janin. Sementara itu, sperma hanya membentuk embrio dan tidak memiliki peran penting selama kehamilan.

Perbedaan di Dalam Jumlah Selama Kehamilan

Selama kehamilan, ovum hanya ada satu dan terkandung di dalam rahim. Sedangkan, sperma bisa mencapai jutaan jumlahnya jika seorang wanita melakukan hubungan seksual dengan banyak pria.

Perbedaan di Dalam Waktu Pembuahan

Pembuahan pada setiap sel telur perempuan hanya dapat terjadi sekali dalam satu bulan. Sementara itu, sperma dapat membuahi sel telur kapan saja selama hidupnya.

BACA JUGA   apa itu rempong

Perbedaan di Dalam Nilai Biologis

Nilai biologis atau kepentingan dari sperma dan ovum juga berbeda. Sperma memiliki nilai biologis yang rendah karena sangat banyak jumlahnya, sedangkan ovum memiliki nilai biologis yang tinggi karena jumlahnya yang terbatas dan penting dalam reproduksi manusia.

Kesimpulan

Dalam reproduksi manusia, sperma dan ovum memiliki perbedaan yang sangat signifikan dalam ukuran, bentuk, fungsi, kuantitas, pembentukan, kecepatan, kematangan, fertilisasi, penyimpanan, ketransmisian, ukuran kromosom, kandungan DNA, faktor genetik, peran selama kehamilan, waktu pembuahan, dan nilai biologis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *